MIN 1 BANGGAI

Luwuk, Sinar matahari pagi serta kobaran semangat dari para siswa meramaikan acara MarketDay MIN 1 Banggai. Para siswa sibuk menata dagangannya di stand masing-masing, semua terlihat rapi dan siap untuk menawarkan dagangannya. Ada banyak wali murid yang turut hadir meramaikan dan menyaksikan putra putrinya berperan layaknya penjual dan pembeli dalam sebuah sinetron.

MIN 1 Banggai mengadakan MarketDay yaitu bentuk kegiatan yang berupa belajar membuat dan menjual berbagai hasil karya peserta didik utamanya kreasi makanan dan minuman. MarketDay ini di laksanakan dengan tujuan untuk mendidik peserta didik mengembangkan jiwa enterpreneur sekaligus memupuk jiwa kreativitas siswa serta menciptakan interaksi antar kelas yang dapat memberikan pengalaman yang tidak dapat di lupakan oleh siswa siswi itu sendiri.  Kegiatan ini juga di harapkan dapat meningkatkan soft skill kewirausahaan dengan mengimplementasikan sebuah model pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan siswa untuk merekontruksi pengetahuan, keterampilan dan mengkulminasikan dalam produk nyata serta memasarkan produknya ke teman, guru dan orang sekitar.

Kegiatan kali ini, berlangsung dari pukul 07.30 wita hingga selesai di halaman MIN 1 Banggai. Adapun kegiatan ini di prakarsai oleh kelas 1, 2 dan 3 sebagai produsen sekaligus penjual dan kelas 4, 5, 6 sebagai konsumen. Adapun menu yang di jajakan yaitu berbagai makanan kekinian yang menarik perhatian dengan harga bervariasi. Kegiatan ini juga tidak semata-mata berorientasi pada untung rugi akan tetapi meningkatkan potensi dan keterampilan siswa sebagai modal dan bekal awal untuk kedepannya menjadi pribadi muslim yang tangguh, mandiri dan berani berwirausaha.

Kegiatan MarketDay ini di laksanakan sebagai bentuk perwujudan dan pengaplikasian penguatan pendidikan karakter di madrasah. Ada nilai religiusnya yaitu siswa di latih untuk melakukan nilai-nilai kejujuran dalam proses jual beli sampai dengan laporan perolehan hasil. Siswa juga di ajarkan bagaimana cara bertransaksi yang benar sesuai dengan ajaran islam. Kemudian ada wujud sikap mandiri dan gotong royong yaitu siswa kompak mempersiapkan lapak hingga menjajakan dagangannya.

Kontributor : Dhausz Lasido